Minggu, 10 Desember 2017

Perjalanan Berkompetisi : FOR HER TANGKIS

Perjalanan Berkompetisi
 (30 Besar FOR HER TANGKIS Community Competition)

oleh : Wita Maulida / Ketua Rumah Belajar Playdate Gresik IIP



            Perjalanan ini menjadi pengalaman perdana Rumah Belajar (Rumbel) Playdate Gresik ‘mengacungkan jari telunjuknya’ untuk ikut serta dalam sebuah kompetisi. Kata ‘mengacungkan’ dalam kalimat sebelumnya tidak sepenuhnya benar, karena bagaimanapun ada banyak ‘tangan’ yang kuat mendorong sehingga kami pun akhirnya memberanikan diri dalam momen kompetisi ini.
   Tujuh jam menjelang masa pendaftaran ditutup, kami mendapat provokasi dari ibu ketua IIP Nasional. Beliau mengirim satu paragraf singkat yang memacu kami untuk segera bertindak. Satu pertanyaan besar dalam benak kami waktu itu adalah “Kegiatan apa yang sudah kami lakukan dan sesuai dengan tema kompetisi, yaitu TANGKIS : cegah kekerasan seksual pada anak, anti-bullying atau internet sehat?”
    Tangkis oh Tangkis, dimanakah gerangan dirimu terselip dalam agenda playdate kami selama ini?

   Satu pesan singkat masuk dari mba Farda –Family Bonding yang jadi upaya penguatan imunitas anak secara fitrah seksual. Dimulai dari lingkup keluarga, menyasarnya pada diskusi antar keluarga, dan menyiapkannya melalui perbanyak family project-. Belum sepenuhnya mengerti, namun kondisi mengharuskan diskusi ini selesai.
   Setelah menyelam lebih dalam, kata bullying dan family bonding mengingatkan pada sesi seminar bersama psikolog ternama ibu Dewi Retno Seminar beberapa bulan yang lalu. Seminar parenting dengan tema “Hadapi Bullying tanpa Pening” mengupas tentang apa itu bullying, jenis-jenis bullying, dan penyebab serta bagaimana pencegahan aksi bullying.
   Positive Parenting, inilah langkah utama pencegahan bullying yang disampaikan oleh ibu Dewi. Dukungan dan kontrol dari orangtua yang dilakukan secara seimbang. Karena berangkat dari sebuah pertanyaan, “Siapakah anak-anak rentan korban bullying?” Yaitu anak kurang percaya diri, anak pendiam, anak penyendiri, serta anak berkubutuhan khusus. Dimana semua antisipasi resiko itu terletak pada pola asuh orangtua. Positive Parenting pada anak usia dini atau masa pra-sekolah yaitu dimulai dari membangun konsep diri anak, stimulus bersosialisasi dan belajar toleransi pada perbedaan.
   Kembali pada TANGKIS. Dan positive parenting inilah yang dapat kami kaitkan dengan kegiatan playdate yang rutin kami lakukan sebulan sekali. Karena di dalam playdate ada aktivitas bersama ibu dan anak. Di situlah harapan besar kami kegiatan playdate dapat meningkatkan bonding ibu dan anak yang dampaknya menebalnya imunitas anak karena kepercayaan dirinya terbangun. Menjadikan ibu sebaik-baik teman bermain dan belajar anak, inilah rasa yang ingin kami tanamkan dalam jiwa setiap ibu.
     Tiga jam jelang ditutupnya pendaftaran. Kami pun segera mengulik 12 event playdate yang pernah kami laksanakan dalam kurun waktu 21 bulan untuk menjadi bahan kompetisi.








            Dua hari setelah pendaftaran, kami mendapat pesan bahwa kami lolos masuk 30 besar dari 300 komunitas terdaftar dalam kompetisi ini. Tak usah kami gambarkan disini bagaimana tangan, hati serta otak semua bergetar bersama saat membaca pesan tersebut. Lafaz syukur pada-Mu tak henti kami ucapkan. Karena ini jelas menjadi apresiasi yang begitu besar bagi komunitas kami, sekaligus menjadi bara semangat untuk terus berkarya.
       Ada 1 pertanyaan dari pihak panitia sebagai penentu untuk lolos di grand final, “Bagaimana dampak kegiatan TANGKIS yang sudah dilakukan?” yang harus dijawab dalam waktu 34 jam. Langsung mendapat arahan dari ibu Septi, serta diskusi dengan mba Farda dan seluruh tim dalam waktu yang sangat singkat. Berdiskusi, berpikir, dan merepresentasikan hasil diskusi terus dilakukan marathon, karena kami berpacu dengan waktu. Dan inilah yang kami hasilkan dalam waktu singkat itu.












     Tiga hari setelah pengumpulan jawaban tersebut, diumumkan bahwa kami belum berkesempatan melanjutkan di grandfinal. Tak ada masalah dan tak ada kecewa, karena kami justru baru bangun dengan membawa bara semangat untuk bergerak dan berkarya dengan komunitas ini, Rumah Belajar Playdate Gresik.
            Kebanggan dan ucapan terima kasih tak terhingga untuk bunda serta guru kami Ibu Septi Peni. Dan untuk sahabat kami sekaligus Leader IIP Nasional yang selalu inspiratif, mba Farda. Teman-teman 1 tim seperjuangan : Wita, Hepi, Esti, Fatma, Winny, Wenda dan Juwi. Serta semua member rumah belajar yang selalu menghidupkan rumah ini untuk terus bersinar.

Fun Learning, Smart Playing
Salam Playdate!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar